KOffice sebuah software terbaru yang akan menjadi pesaing juara pencipta aplikasi kantoran, Microsoft Office dan OpenOffice. KOffice ini telah dirilis dalam evrsi 2.0 di Kamis (28/5) kemarin. Peluncuran ini ditujukan untuk developer, tester dan adopter dari team pengembangan Koffice, dan belum akan diproduksi lebih lanjut. Sementara itu, KOffice 1.6, software productivity suite sebelumnya dirilis untuk KDE, memiliki beberapa kelemahan di bagian fiturnya. Team pengembang KOffice ini telah menambahkan fitur yang hilang di versi KOffice tersebut sebelumnya, untuk diaplikasikan di versi 2.1 atau 2.2 ini.
Aplikasi KOffice ini merupakan produk open source, yang terdiri dari KWord word processor, KSpread spreadsheet calculator, KPresenter presentation manager, KPlato project management software, Karbon vector graphics editor dan Krita raster graphics editor. Sedangkan untuk aplikasi pembuatan chart dapat dibuat dalam Kchart, dimana chart dapat dibuat sebagai plugin untuk dipasang di seluruh aplikasi KOffice. Hal yang menarik dari KOffice ini bahwa semua aplikasi di dalamnya terintegrasi dengan baik satu sama lain. “Sebagai contoh, Kword dapat ditempeli dengan grafis bitmap, di Krita dapat ditempeli grafis vector dan Karbon dapat ditempeli chart.” ungkap team pengembang.
Setiap aplikasi baru dalam KOffice telah support dengan layout GUI untuk display yang lebar. Tool sidebar dapat dikeluarkan seperti tampak di Windows atau disembunyikan. Aplikasi software open source KOffice 2.0 ini menggunakan Open Document Format (ODF) sebagai format file-nya untuk memastikan bahwa dokumen yang bekerja di dalamnya, juga dapat dibuka di OpenOffice dan MS Office.
Artikel ini dikutip dari beritanet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar